Thursday, 16 October 2014

CINTA TAK HARUS MEMILIKI


CINTA TAK HARUS MEMILIKI


          Dulu ku takpercaya cinta takharus memiliki itu ada, namun setelah ku pernah menjalani hubungan dengan perempuan yang aku cinta tapi ku takbisa memilikinya, mulai itu ku percaya kalau cinta takharus memili itu ada,dulu aku menjalani hubungan itu penuh dengan keindahan,penuh dengan cinta dan kasihsayang, mungkin di bilang sudah terlalu jauh kami melangkah dalam hubungan itu, sampai-sampai aku dan dia ingin membawa hubungan itu ke pelaminan,   saking seriusnya kami berencana untuk saling melengkapi di dalam rumah tangga yang sederhana, tetapi harapan itu hanyalah angan-angan,karena hubungan kami takpernah di restui dikeluarganya, tapi bagi kami itu hanyalah tantangan dalam hubungan kami, aku dan
dia tetap berthan dalam hubungan itu meski tak di restui,   hari berganti hari minggu beganti minggu bulan berganti bulan, kami jalani hubungan itu, pada suatu saat aku pergi jauh dari sisinya, kami hanya bisa menjalani hubungan itu jarak jauh, aku takut jauh dari dirinya ku takut rasa sayangnya berkuran karena ku takselalu ada di saat dia membutuhkanku, kutakprnah menyangka ketakutanku itu jadi kenyataan,  pada suatu malam ku mendapat kabar kalau ada laki-laki pilihan keluarganya yang ingin melamarnya, disaat ku tau kabar itu pikiranku kacau tak karuan, dan ku langsung menelponnya dan bertanya,?  A: apa benar kamu dilamar? D: benar, A: apa kamu terima lamaran itu,? D: ia aku terima lamaran itu, A: kamu tega menghianati aku yang sudah lama bersamamu, apa kamu sudah ga cinta lagi sama aku jadi kamu rela meniggalkan aku demi laki-laki lain, A: aku terpaksa menerima lamaran itu karena aku ga bisa menentang kehendak orangtuaku dan mengecewakan mereka, ku hanya bisa terdiam dan takmampu berbicara setelah ku mendengar jawaban dia,  sunguh sakit yang kurasa saat itu, ku berjuang semampuku untuk mempertahankan hubungan kami, tapi pilihannya sudah bulat dia tetap menuruti kehendak keluarganya, mulai saat itu aku dan dia takpernah berhubungan lagi,  kurang lebih tiga bulan ku dapat undangan perkawinan dia dengan pilihan keluarganya itu, ku hanya bisa pasrah dengan apa yang telah terjadi diantara aku dan dia,setelah dia sudah jadi milik orang lain baru ku menyadari apa yang telah trjadi,  ku bershukur ku bisa menyadari kenapa jadi keluarganya tak pernah merestui aku dengan dia, ku sadar ku hanyalah laki-laki yang sederhana yang takpunya segalanya, sedangkan lelaki pilihan keluarganyaitu lelaki yang punya segalanya, jadi wajar keluarganya melih lelaki yang terbaik untuk dia untuk bisa memenuhi kebutuhan batin dan materi, ku ihklas dia bersama lelaki itu karena ku sadar ku takmungkin bisa membahagiakan dia kalau Cuma modal cinta, dan kini dia bahagia dengan lelaki itu, ku juga bahagia melihat dia bahagia karena ku mncintainya semata-mata hanya ingin membuat dia bhagia, jadi sekarang ku bisa tenang karna kutau dia saat ini bhagia meski bukan bersamaku,karena yang terpenting bagiku dia bisa bahagi.Jadi terkadang yang di harapkan tak sesuai yang didapatkan.

Berdasarkan pengalaman yang pernah dia lewatkan.

Ditulis sendiri oleh,

David Abdullach
https://www.facebook.com/david.abdullach?fref=ts
https://jualalala.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Gabung Disini Gratis