CINTA TAK HARUS MEMILIKI
Dulu ku
takpercaya cinta takharus memiliki itu ada, namun setelah ku pernah menjalani
hubungan dengan perempuan yang aku cinta tapi ku takbisa memilikinya, mulai itu
ku percaya kalau cinta takharus memili itu ada,dulu aku menjalani hubungan itu
penuh dengan keindahan,penuh dengan cinta dan kasihsayang, mungkin di bilang
sudah terlalu jauh kami melangkah dalam hubungan itu, sampai-sampai aku dan dia
ingin membawa hubungan itu ke pelaminan,
saking seriusnya kami berencana untuk saling melengkapi di dalam rumah
tangga yang sederhana, tetapi harapan itu hanyalah angan-angan,karena hubungan
kami takpernah di restui dikeluarganya, tapi bagi kami itu hanyalah tantangan
dalam hubungan kami, aku dan
dia tetap berthan dalam hubungan itu meski tak di
restui, hari berganti hari minggu
beganti minggu bulan berganti bulan, kami jalani hubungan itu, pada suatu saat
aku pergi jauh dari sisinya, kami hanya bisa menjalani hubungan itu jarak jauh,
aku takut jauh dari dirinya ku takut rasa sayangnya berkuran karena ku takselalu
ada di saat dia membutuhkanku, kutakprnah menyangka ketakutanku itu jadi
kenyataan, pada suatu malam ku mendapat
kabar kalau ada laki-laki pilihan keluarganya yang ingin melamarnya, disaat ku
tau kabar itu pikiranku kacau tak karuan, dan ku langsung menelponnya dan
bertanya,? A: apa benar kamu dilamar? D:
benar, A: apa kamu terima lamaran itu,? D: ia aku terima lamaran itu, A: kamu
tega menghianati aku yang sudah lama bersamamu, apa kamu sudah ga cinta lagi
sama aku jadi kamu rela meniggalkan aku demi laki-laki lain, A: aku terpaksa
menerima lamaran itu karena aku ga bisa menentang kehendak orangtuaku dan
mengecewakan mereka, ku hanya bisa terdiam dan takmampu berbicara setelah ku
mendengar jawaban dia, sunguh sakit yang
kurasa saat itu, ku berjuang semampuku untuk mempertahankan hubungan kami, tapi
pilihannya sudah bulat dia tetap menuruti kehendak keluarganya, mulai saat itu
aku dan dia takpernah berhubungan lagi,
kurang lebih tiga bulan ku dapat undangan perkawinan dia dengan pilihan
keluarganya itu, ku hanya bisa pasrah dengan apa yang telah terjadi diantara
aku dan dia,setelah dia sudah jadi milik orang lain baru ku menyadari apa yang
telah trjadi, ku bershukur ku bisa
menyadari kenapa jadi keluarganya tak pernah merestui aku dengan dia, ku sadar
ku hanyalah laki-laki yang sederhana yang takpunya segalanya, sedangkan lelaki
pilihan keluarganyaitu lelaki yang punya segalanya, jadi wajar keluarganya
melih lelaki yang terbaik untuk dia untuk bisa memenuhi kebutuhan batin dan
materi, ku ihklas dia bersama lelaki itu karena ku sadar ku takmungkin bisa
membahagiakan dia kalau Cuma modal cinta, dan kini dia bahagia dengan lelaki
itu, ku juga bahagia melihat dia bahagia karena ku mncintainya semata-mata
hanya ingin membuat dia bhagia, jadi sekarang ku bisa tenang karna kutau dia
saat ini bhagia meski bukan bersamaku,karena yang terpenting bagiku dia bisa
bahagi.Jadi terkadang yang di harapkan tak sesuai yang didapatkan.
Berdasarkan pengalaman yang pernah dia lewatkan.
Ditulis
sendiri oleh,
David Abdullach
https://www.facebook.com/david.abdullach?fref=ts
https://jualalala.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Gabung Disini Gratis